Jadi, kata si penjual Semangka, " Kalau Bapak tidak mau capek dan hemat energi, berkatalah yang jujur Pak."
Aku tertegun mencerna, "Di mana hubungannya Bang?".
Seraya membersihkan kulit luar semangka-semangka nya yang menghijau, lelaki tua ini berkata perlahan namun pasti tanpa menengadah kepadaku, "Karena kalau Bapak hanya berkata yang jujur-jujur saja, Bapak tidak perlu capek-capek mengingat apa-apa yang telah Bapak katakan. Sewaktu diminta mengulang, Bapak pasti akan utaran fakta yang sama, karena memang demikianlah keadaannya. Bila Bapak memanipulasi data, maka Bapak akan berusaha keras mengingat-ingat setiap pernyaataan Bapak, agar tidak salah menjawab bila di kemudian hari diminta mengulangnya...".
(Percakapan kecil dengan penjual buah di India - 2008)
Pernik Pernik
- Kuliner (2)
- Nalar-Naluri (17)
- Napak Tilas (1)
- Puisi (7)
- Puisi Eliana Ilik (1)
- Puisi Hamdi Buldan (1)
Tuesday 19 October 2010
Hemat Energi dan Berkata Jujur
Posted by Ridwan Aziz at 11:30
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment